Klarifikasi Kades Pancakarya: Papan Informasi Lepas Karena Angin, Proyek Tetap Berproses

0

DPDIWOIKARAWANG.INFO – Menanggapi pemberitaan berjudul “Proyek Jembatan Siluman Diduga Aspirasi Milik Dewan Provinsi Mangkrak, Warga Curigai Transparansi Anggaran” yang dimuat di media Onediginews.com dan beberapa unggahan di media sosial, Kepala Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Asep Sugiarto memberikan penjelasan sekaligus hak jawab terkait informasi yang beredar.

Dalam keterangannya pada Selasa (28/10/2025), Asep Sugiarto menegaskan bahwa proyek jembatan yang dimaksud bukanlah proyek mangkrak, melainkan program pemerintah pusat melalui kegiatan PISEW (Peningkatan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah) yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

“Itu pekerjaan PISEW, bukan proyek aspirasi anggota dewan. Pekerjaan ini merupakan hasil kerja sama antara dua desa, yaitu Desa Pancakarya dan Desa Tanjung Jaya. Saat ini pengerjaannya masih berjalan, sedang tahap pengelasan rangka besi jembatan,” jelas Asep Sugiarto.

Ia menambahkan, kondisi papan informasi proyek yang sempat tidak terlihat di lokasi disebabkan oleh faktor alam, bukan karena kesengajaan atau kelalaian.

“Papan informasi proyek memang sempat lepas karena hujan dan angin kencang beberapa waktu lalu. Sekarang sedang dibuatkan kembali papan informasi yang baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa struktur jembatan tersebut menggunakan material baja WF, CNP, dan wiremesh, yang sebelumnya telah melalui tahapan pengecoran beton. Saat ini, pekerjaan memasuki tahap pemasangan struktur baja oleh tenaga ahli las baja, dan akan dilanjutkan kembali oleh pekerja cor setelah tahap baja selesai.

“Struktur beton jembatan sudah selesai, sekarang masuk tahap struktur baja. Jadi bukan berhenti, tapi memang menyesuaikan proses kerja dan tenaga ahli di bidangnya,” terangnya.

Asep juga membeberkan bahwa proyek tersebut memiliki nilai anggaran sekitar Rp235 juta, bersumber dari program Kementerian PUPR (Pusat) dan dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Antar Desa (KKAD). Jembatan tersebut menjadi akses utama yang menghubungkan Desa Pancakarya dengan Desa Tanjung Jaya, berfungsi penting sebagai jalur mobilisasi hasil pertanian dan aktivitas warga dua desa.

“Ini proyek strategis bagi warga kami. Tujuannya untuk meningkatkan mobilitas ekonomi, khususnya hasil produksi pertanian warga Pancakarya dan Tanjung Jaya,” tutur Asep Sugiarto.

Dengan penjelasan ini, pihak Desa Pancakarya berharap publik dapat memahami bahwa pengerjaan proyek PISEW tersebut masih berlangsung dan berjalan sesuai tahapan teknis.

Catatan Redaksi:

Berita ini merupakan hak jawab dan klarifikasi resmi dari Kepala Desa Pancakarya, Asep Sugiarto, sebagai bentuk keberimbangan informasi sesuai dengan Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 Pasal 5 Ayat (2).

Bagikan Artikel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini