KARAWANG, DPDIWOIKARAWANG.INFO – Fakultas Hukum Universitas Singaperbang Karawang (UNSIKA) menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “The Hunger Crisis in the 21st Century: Geopolitical Tensions, Climate Change, and Pathways Toward Sustainability” pada Rabu (22/10/2025) di Aula Syekh Quro UNSIKA. Acara ini menghadirkan akademisi dan pakar hukum dari Indonesia dan Malaysia untuk membahas kaitan hukum, perubahan iklim, dan ketahanan pangan global.
Seminar dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum, Dr. Imam Budi Santoso, S.H., M.H., yang menekankan peran akademisi dalam membangun kesadaran hukum di tengah krisis global. Rektor UNSIKA menyampaikan keynote address, menyoroti bagaimana konflik bersenjata dan ketegangan geopolitik mengganggu produksi dan rantai pasok pangan dunia.
Sesi pertama dibawakan Prof. Dr. Rahmat bin Mohamad (UiTM Malaysia) dengan tema “Legal Architecture of Sustainability: Climate Change, SDGs and International Responsibility”. Ia menyoroti peran hukum dalam keberlanjutan, mengacu pada studi kasus Urgenda v. Netherlands (2019), dan menekankan perlunya sistem tanggung jawab global yang adil.
Sesi kedua oleh Assoc. Prof. Dr. Noor Dzuhaidah Osman (USIM Malaysia) membahas dampak aktivitas manusia terhadap perubahan iklim dan pentingnya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Sementara itu, Prof. Dr. Aslan Noor, S.H., M.H. (UNSIKA) menekankan urgensi perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Diskusi dipandu oleh dosen Fakultas Hukum UNSIKA, dengan partisipasi aktif mahasiswa yang menanyakan isu keadilan global dan tanggung jawab hukum lintas negara. Seminar ini menegaskan komitmen UNSIKA sebagai pusat pengembangan pemikiran hukum yang responsif terhadap isu global dan multidimensi.



